Translate

Sabtu, 12 Juli 2014

JEJAK KEJAHATAN ZIONIS YAHUDI LAKNATULLAH



Pada 3/11/1952 pasukan Zionis Yahudi menduduki negri Khan Yunus dan perkemahan al-Wakalah yang bersebelahan dengannya. Mereka membunuh warga sipil dalam jumlah besar hingga mencapai 275 jiwa.
Pada 5/4/1956 Zionisl Yahudi itu menghujani Gazza dengan roket hingga menewaskan 56 warga sipil dan meluaki 103 yang lain.
Pada 14/7/1956 atase perdagangan Mesir di Oman dibunuh dengan cara dipasangi ranjau.
Pada 29/10/1956 di sore hari, segerombolan Zionis melakukan pembantaian berdarah di Kafr al-Qasim, yang menelan korban 49 tewas, dan 13 luka-luka.
Pada 12/111956 pasukan Zionis itu melancarkan penyerbuan ke kamp pengungsi di Rafah. Mereka memberondongkan peluru ke penghuninya sehingga tewaslah 111 orang yang tidak berdosa.
Pada 13/11/1966 pasukan Zionis yahudi menyerang perkampungan al-Samu' di wilayah al-Khalil, mereka mnghancurkan 125 rumah penduduk dan di antaranya adalah sebuah madrasah, klinik dan masjid, tewaslah18 orang dan terluka 130 orang. Semuanya adalah warga sipil.
Pada 20/12/1967 Pasukan Zionis membombardir kamp pengungsi di daerah al-Karamah Yordania yang menewaskan 14 orang, diantaranya adalah seorang guru madrasah dan 3 anak-anak, serta melukai 28 yang lain.
Pada Juni 1967: Zionis Yahudi mencaplok Jalur Gaza yang sebelumnya dikuasai oleh Mesir selama perang. Menurut sensus Israel saat itu, populasi penduduk di Jalur Gaza hanya 380.000 jiwa, dan setengahnya merupakan pengungsi dari Israel. Saat ini, populasi di wilayah seluas 360 km persegi tersebut mencapai 1,5 juta jiwa, dengan jumlah pengungsi beserta keluarganya mencapai 1 juta jiwa.
Pada 15/2/1968 pesawat-pesawat Zionis Yahudi membombardir dengan bom Napalm lebih dari 15 desa dan satu kamp pengungsi Palestina di sepanjang sungai Yordania, menewaskan 56 orang dan melukai 82 yang lain.
Pada 28/12/1968 pasukan YZionis Yahudi melancarkan serangan udara di atas bandara internasional Beirut, yang menghancurkan 13 pesawat milik penerbangan sipil yang tengah parkir di bandara.
Pada 2/2/1969 pasukan bersenjata Zionis Yahudi menyerang siswi-siswi SMU di Gazza, dan mengenai 90 siswi.
Pada 8/4/1970 pesawat Zionis Yahudi menyerang sebuah pabrik di daerah Abu Za'bal Mesir, yang menewaskan 70 pekerja dan melukai 98 yang lain.
Pada 30/2/1976 terjadi pembantaian di kawasan al-Khalil yang menewaskan 6 orang palestina, dan hari itu dikenal dengan yaumul Ardh (hari bumi)
Pada 7/6/1981 14 pesawat tempurZionis Yahudi menyerang reaktor nuklir Irak di baghdad, dengan menjatuhkan bom seberat 2000 Rithl yang memporak-porandakan rektor tersebut.
Pada 16-18/9/1982 pasukan Zionis Yahudi terlibat pembantaian yang sadis terhadap warga sipil yang tidak bersenjata di kamp shabira dan syatilla sebelah selatan Libanon, yang berlangsung selama 40 jam berturut-turut, menewaskan 3500 jiwa baik laki-laki, perempuan dan anak-anak. Setelah itu PM Israel mengatakan: "Benar, kami memang telah membunuh 3500 hewan yang berjalan di atas dua kaki."
Desember 1987: Perselisihan di kamp pengungsi Jebaliya memicu pemberontakan/perlawanan warga Palestina, yang berakhir pada tahun 1993. Kelompok militan Islam Hamas merupakan yang pertama kali muncul pada masa-masa awal perlawanan.
13/4/1990 terjadilah pembantaian Masjidil Aqsha yang dilakukan oleh pasukan bani Israel yang membunuh 22 jiwa.
September 2005: Bani Israel menarik pasukannya beserta 8.500 pendatang Yahudi dari Jalur Gaza. Namun, Zionis Yahudi tetap menguasai wilayah udara, perairan di garis pantai, dan perbatasan. Hal ini menyebabkan ahli-ahli hukum Palestina dan beberapa dari Israel menuduh Israel masih menduduki Jalur Gaza.
Juni 2007: Hamas mengambil alih Jalur Gaza dari tangan Presiden Palestina Mahmoud Abbas.
Juni 2008: Kelompok pejuang Hamas dan Zionis Yahudi sepakat untuk melakukan gencatan senjata untuk menghentikan pertempuran.
November 2008: Hamas kembali melontarkan roket dan mortir ke wilayah Zionis Yahudi sebagai balasan serangan mendadak yang dilancarkan Israel beberapa saat setelah perjanjian gencatan senjata berakhir.
Dalam tiga tahun terakhir, Israel telah menghancurkan 667 rumah warga Palestina. Lebih parah lagi, sedikitnya 4200 muslimin Palestina telah ditangkap dan dipenjarakan tanpa pengadilan.
Jumlah pengangguran warga Palestina semakin meningkat seiring ditutupnya jalur perhubungan darat oleh militer Israel. Menteri Pertanian Palestina Muhammad Al-Agha mengatakan, "Lebih dari 900.000 pekerja muslim Palestina menjadi pengangguran."
Selain itu, akibat serangan bertubi-tubi oleh Zionis Yahudi, jumlah petani muslim yang menganggur juga meningkat, mencapai 45.000 petani. Sehingga, sekitar 250.000 ribu keluarga mereka jatuh miskin.
"Para pekerja muslim tidak lagi bekerja di lahan-lahan pertanian atau di pabrik-pabrik karena ditutupnya jalur perhubungan ke tempat pekerjaan tersebut oleh tentara Israel dan adanya serangan bertubi-tubi," tegas Al-Agha
Beberapa sumber di Palestina menyatakan, Israel kini menerapkan kebijakan baru. Setiap kali ada seorang wanita Palestina yang ingin menjenguk suaminya atau keluarganya di penjara, maka ia harus menjalani pemeriksaan terlebih dahulu dengan melepas pakaian mereka atau dengan istilah lain ditelanjangi.
Di penjara Zionis Yahudi terdapat 12 ribu tahanan dari warga Palestina, mereka dibagi menjadi 11 penjara di Israel. Ratusan dari mereka dilarang untuk dijenguk oleh keluarganya.
Ada satu juta setengah kaum muslimin di Gaza yang dilarang sholat ke Al-Aqsa
Patutkah ini?
27 Desember 2008: Pesawat-pesawat tempur Israel membombardir Jalur Gaza, dan menyebabkan lebih dari 200 warga Palestina tewas pada hari pertama penyerangan. Korban tewas hingga Senin mencapai lebih dari 400 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, serta menciderai 1.700 lainnya.
Silahkan di Tambahkan....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar