Translate

Kamis, 03 Juli 2014

Jaga lisan

"kata-kata yang belum keluar dari lisanmu itu masih menjadi milik mu, tetapi kata-kata yang telah terlontar dari mulutmu itu sudah bukan lagi jadi milik mu tapi sudah menjadi milik orang lain"

Maka berhati-hatilah dengan kata2 yg telah terucap, sebab bisa menyebabkan orang bahagia dan senang tapi juga bisa menjadi tersinggung, marah atau menimbulkan kebencian.

Perhatikanlah kata-kata yang terucap, sebab yang diikat dari diri kita bukan tangan kita, akan tetapi dari ucapan kita. Dalam sebuah kata hikmah disebutkan "Jikalau pedang lukai tubuh, masih kan ada harapan sembuh. Tapi jikalau lidah lukai hati, kemana obat hendak dicari".


Diriwayatkan dari Anas bin Malik ra, Rasulullah bersabda "Keimanan seorang hamba tidak akan lurus sebelum lurus hatinya, dan hatinya tidak akan lurus sebelum lurus lisannya"

Jadi lisan yang menjadi kunci pokok akan lurusnya hati seseorang. Demikian pula Umar bin Khattab ra berkata : "barang siapa yang banyak bicaranya banyak kekeliruannya, barang siapabanyak kekeliruannya banyak dosanya, dan barang siapa banyak dosanya maka neraka adalah tempat yang pantas baginya"

Olehnya jagalah lisan-lisan kita, sebab nilai diri kita tergantung dari apa yang keluar dari lisan kita. Memang lidah tak bertulang (walau sebenarnya dalam biologi lidah mempunyai tulang rawan), memang kata-kata yang terlontar dari lisan begitu mudah dan enteng, namun dampaknya sangat dahsyat, diriwayatkan oleh imam Tirmidzi : "sesungguhnya ada seseorang yang mengucapkan kalimat yang ia anggap biasa tetapi karenanya ia terjun keneraka sejauh tujuh puluh tahun"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar