Translate

Kamis, 28 Agustus 2014

Ingin Bunuh Diri Karena Cinta


Soal:
Sesungguhnya aku sering berfikir untuk bunuh diri karena pernikahan seorang wanita yang kucintai. Aku telah mencintainya selama lima tahun. Akan tetapi selama itu aku belum mampu untuk menikah. Dan dia telah menerima pernikahan dengan orang pertama kali yang datang melamarnya. Sekarang aku hidup sia-sia dalam hari-hariku. Aku jarang sekali keluar dari rumah. Aku terus menerus memikirkan bunuh diri. Selamatkanlah diriku, aku sekarang dalam keadaan bingung.
Jawab:
Hayyakallah, selamat datang di majalah Qiblati.
Pertama-tama, aku tidak tahu apakah anda tahu hukuman bunuh diri?
Sesungguhnya hukuman bunuh diri adalah termasuk hukuman yang terberat. Orang yang bunuh diri telah mengharamkan sorga dan kenikmatannya atas dirinya sendiri. Dia siapkan dirinya sendiri sebuah lobang dari lobang neraka di dalam kuburannya. Ini menunjukkan kelemahan iman, dan bahwa dia telah menolak qadha dan qodar Allah Ta'ala, juga terhadap apa yang Dia perintahkan, terhadap takdir yang telah Dia tentukan terhadap para hamba-Nya sebagai ujian dan musibah.
Tidak diragukan lagi bahwa setan memiliki peran besar terhadap perilaku bunuh diri tersebut. Dalam kesempatan tersebut setan sangat bersenang hati, dia sangat berkeinginan agar manusia mati dalam keadaan su’ul khatimah, wal’iyadzu billah. Dia ingin merubah kondisi manusia tersebut dari kenikmatan menuju kehancuran di dalam neraka Jahannam. Mudah-mudahan Allah Ta'ala melindungi kami dan anda dari neraka Jahannam.
Sebelumnya kami menganggap, barangkali anda belum mengetahui hukuman bagi dosa bunuh diri. Adapun sekarang setelah gambarannya jelas di hadapan anda, maka anda memiliki dua pilihan; yaitu anda masuk neraka ataukah masuk sorga. Jika anda ingin masuk neraka maka bunuhlah diri anda, pergilah dan bunuhlah diri anda, tidak akan ada yang bisa menghalangi anda. Namun jika anda ingin keluar dari masalah, ingin terbebas dari derita dan menjadi ahli surga maka sayangilah diri anda agar Allah sayang pada anda.
Ananda yang tercinta, sesungguhnya arsitektur yang paling indah di kehidupan ini adalah engkau membangun sebuah jembatan harapan di atas sungai putus asa. Pekerjaan yang demikian tidak bisa dilakukan dengan baik kecuali oleh orang-ornag yang sabar, mencari pahala, dan komitmen yang jujur. Anda adalah termasuk di antara mereka, dengan izin AllahTa'ala.
Aku tidak ingin menyulitkan berbagai perkara atas anda, akan tetapi aku ingin agar anda menghilangkan kabut yang menghalangi pandangan anda. Hendaknya anda melihat dengan pandangan orang yang optimis. Jangan lupa bahwa anda sedang berada dalam permulaan kedewasaan, anda memilik berberapa perkara indah yang karenanya anda dihidupkan. Masa depan di hadapan anda insya Allah cerah. Hanya saja wajib bagi anda untuk mengalahkan pikiran-pikiran kelam tersebut, kemudian menggantinya dengan amal perbuatan positif yang penuh dengan cita-cita dan harapan-harapan.
Wajib pula bagi anda untuk berbaik sangka kepada Allah. Sepanjang anda mampu untuk berfikir maka wajib bagi anda untuk memikirkan diri anda bagaimana bisa memperbaiki keadaan, dan bagaimana anda bangkit dari kehancuran, serta jangan hanya berfikir untuk menyakiti diri sendiri.
Jalan perbaikan adalah dengan bersegera kembali kepada Rabb, berpegang teguh pada-Nya, bertawakkal, dan tunduk mengakui rahmat-Nya dengan beristighfar kepada Allah seraya meminta ampunan dan hidayah kepada-Nya. Inilah jalan selamat, serta sikap yang layak bagi seorang pemuda muslim seperti anda. Waspadalah, dan berhati-hatilah terhadap diri anda, janganlah termasuk orang yang Allah Ta'ala berfirman tentang mereka:

“Syaitan telah menguasai mereka lalu menjadikan mereka lupa mengingat Allah; mereka itulah golongan syaitan. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan syaitan itulah golongan yang merugi.” (QS. Al-Mujadalah: 19)
Berdirilah, berwudhu`lah, basuhlah kotoran-kotoran putus asa dengan air wudhu`, lalu gantilah dengan kesucian iman dan harapan-harapan. Bariskanlah kedua kaki anda lalu sujudlah untuk Rabb anda, mintalah pertolongan kepada-Nya, dan katakanlah:
يَا حَيّ يَا قَيُّوم بِرَحْمَتِك أَسْتَغِيث أَصْلِحْ لِي شَأْنِي كُلّه وَلَا تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَة عَيْن
“Wahai Dzat yang Maha Hidup Lagi Berdiri Sendiri, dengan rahmat-Mu aku meminta pertolongan, perbaikilah seluruh urusanku, dan janganlah Engkau pasrahkan diriku kepada diriku sendiri walau sekejap mata.”
“Bahwa tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Engkau. Maha suci Engkau, Sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim."
“(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan yang Maha Penyayang di antara semua Penyayang".
Hadapilah kehidupan anda dengan ketaatan kepada Allah, hadapilah dengan cita-cita baru. Aku berdo’a kepada Allah agar memberimu rizqi berupa istri yang lebih utama dari wanita yang dulu anda cintai, anda bangun sebuah rumah tangga bersamanya di atas pondasi ketaatan kepada Allah. Membuang jauh-jauh segala hubungan yang menanamkan was-was dan bimbang, yang kedua mata anda telah melihat kezalimannya, kesusahannya dan rasa sakitanya.
Mintalah pertolongan kepada Allah, jagalah shalat lima waktu di rumah-rumah Allah, dan bergaullah bersama orang-orang shalih. Maka dengan yang demikian anda akan beruntung di dunia dan akhirat, dan anda akan termasuk orang-orang yang Allah Ta'ala berfirman tentang mereka:
• •
“Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.”
(QS. An-Nahl: 97)
Aku memohon kepada Allah Ta'ala agar menjaga anda dari segenap keburukan, dan memberikan rizki istri yang shalihah kepada anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar